Sunday, January 2, 2011

Kepribadian dan Golongan Darah

      Subjek ini sudah lama menarik perhatian saya. Meski Anda yang gemar berselancar di internet mungkin sudah pernah membacanya, tetap tak ada ruginya untuk berbagi info soal golongan darah yang boleh dipercaya ataupun tidak golongan darah dapat menentukan kepribadian seseorang. Memang penggolongan ini lebih masuk akal daripada pembacaan karateristik seseorang berdasarkan shio ataupun zodiak. Darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita, bukan tidak mungkin darah dapat menentukan psikologi kita.

      Perlu diketahui saya bergolongan darah A. Dan dari beberapa sumber yang saya baca, memang cocok dengan hasil analisa kepribadian orang bergolongan darah A.  Akhirnya saya pun 'cukup' percaya dengan penggolongan ini.

       Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh saintis Austria Karl Landsteiner pada tahun 1900. Ide dari keterkaitan kepribadian golongan darah sendiri sebenarnya berawal dari sejarah tentang 'scientific racism.' Hasil riset etnologi menunjukkan perbedaan persebaran golongan darah di dunia (contohnya: orang-orang Asia memiliki persentase golongan darah B yang lebih banyak). Hasil riset ini kemudian digunakan oleh NAZI sebagai alasan penguat supremasi terhadap perbedaan ras. Lebih jauh, riset ini kemudian berkembang di Jepang yang lagi-lagi sebenarnya karena alasan rasisme (baca: golongan darah pada kebudayaan Jepang). 

      Di Jepang, golongan darah ABO atau ketsueki-gata kemudian menjadi populer dan dipercaya sebagai prediksi terhadap kepribadian, emosi, dan kecocokan antara orang satu dengan lainnya. Secara umum sifat-sifat berdasarkan golongan darah sebagai berikut:
A
terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: “destra
B
nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra
O
berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderungan politik: “centro
AB
unik, nyeleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik.

      Berdasarkan yang saya amati dari orang-orang di sekitar saya, meskipun tidak benar-benar tepat, penggolongan ini cukup relevan. Kalau menurut saya memang golongan darah akan mempengaruhi sifat dasar seseorang, namun tetap saja pola asuh orang tua dan lingkungan sosial lebih dapat berpengaruh dalam menentukan kepribadian. Meskipun secara fenotip tidak sesuai, terkadang alur berpikir dan cara mereka 'merasa' sebenarnya tetap sesuai dengan ciri-ciri umum sifat pada golongan darah. Dari sebagian besar yang saya amati sampai saat ini, sedikit kesimpulan saya:
A : terencana, lebih teratur ,perfeksionis akibatnya mudah depresi. Cocok sebagai pembuat strategi di balik layar.
B : nyantai, lebih ceria, sifatnya lebih banyak disukai.
O : lebih tenang daripada A, lebih serius daripada B. Cocok sebagai pemimpin.
AB: jarang sekali saya menemukan tipe ini.

      Beberapa orang mungkin percaya dengan sistem ini (khususnya yang bergolongan darah A). Bahkan di tempat saudara bekerja, golongan darah menjadi salah satu parameter dalam penerimaan karyawannya. Karena akan menentukan kepribadian mereka. Anda boleh percaya, boleh juga tidak, mungkin memang sistem ini hanya memanfaatkan karakteristik samar seseorang. Jika anda tertarik anda dapat melihat ilustrasi 'konyol' dari sifat-sifat golongan darah di Blood Type Comic.



Sumber:
1. Kepribadian menurut golongan darah
2. Penggolongan darah ABO
3. Golongan darah pada kebudayaan Jepang
4. Kompas

.

No comments:

Post a Comment